Pages

Sabtu, 25 Februari 2017

Neurosains Imajinasi -Andrey Vyshedskiy

Oleh: Andrey Vyshedskiy, diterjemahkan oleh Von Javawan



The neuroscience ofimagination - Andrey VyshedskiyBayangkan, selama satu detik, seekor bebek sedang mengajar st kelas bahasa Perancis. Pertandingan ping pong di dalam orbit sekitar lubang hitam. Seekor lumba-lumba sedang menyeimbangkan sebuah nanas. Anda mungkin sebenarnya tidak pernah sedikit pun melihat ini semua. Namun Anda dapat membayangkannya dengan cepat. Bagaimanakah otak Anda menghasilkan suatu gambar tentang sesuatu yang belum pernah Anda lihat?


Hal itu mungkin nampak sulit, namun itu hanya karena
kita terbiasa melakukannya.
Ternyata hal ini sebenarnya suatu masalah yg kompleks yg membutuhkan koordinasi yang canggih di dalam otakmu. Itu karena untuk menciptakan gambar2 baru yg aneh ini, otakmu menggunakan potongan2 yg dikenalnya dan merangkainya dengan cara baru, seperti suatu kolase yg dibuat dari potongan2 foto.
Otak harus memanipulasi sebuah laut berisi ribuan sinyal listrik yg mengarahkan mereka semua menuju tujuan mereka dengan akurat pada waktu yang tepat.
Ketika Anda melihat pada st objek, ribuan neuron di korteks posterior memantik.
Neuron2 ini mengkodekan bermacam karakteristik objek:
runcing, buah, cokelat, hijau, dan kuning. Pemantik yang sinkron ini memperkuat koneksi di antara set neuron2 itu, menghubungkan mereka bersama2 ke dalam apa yg dikenal sebagai rangkaian neuron (neuronal ensemble),
dalam hal ini salah satunya untuk buah nanas. Dalam neurosains, hal ini disebut prinsip Hebbian, yakni neuron2 yang memantik bersama terkoneksi bersama (wired together).


Jika Anda mencoba untuk membayangkan sebuah nanas nantinya, seluruh rangkaian akan menyala, merangkai suatu gambar mental yg lengkap.


Lumba2 dikodekan oleh suatu rangkaian neuron yg berbeda.


Faktanya, setiap objek yg pernah Anda lihat dikodekan oleh suatu rangkaian neuron yg berhubungan dengannya, neuron2 tsb terhubung (wired) bersama2 oleh pemantikan tersinkronkan itu. Namun prinsip ini tidak menjelaskan jumlah objek2 tak terhingga yg dapat kita sulap dalam imajinasi2 kita, tanpa pernah melihat mereka.
Rangkaian neuron bagi seekor lumba2 yang sedang menyeimbangkan sebuah nanas tidak ada.
Lalu bagaimana Anda bisa sampai membayangkannya?
Sebuah hipotesis, yg disebut Teori Sintesa Mental, mengatakan bahwa, lagi, waktu yg tepat (timing) merupakan kuncinya.
Jika rangkaian neuron untuk lumba2 dan nanas teraktivasi pada saat yg sama, kita dapat mempersepsikan dua objek terpisah itu sebagai sebuah gambar tunggal.
Namun sesuatu di otakmu perlu mengkoordinasi pemantikan tersebut.
Salah satu calon yang masuk akal adalah korteks prefrontal, yang terlibat di dalam semua fungsi2 kognitif yg kompleks.
Neuron2 korteks prefrontal terkoneksi dengan korteks posterior oleh ekstensi2 sel yg panjang dan kurus yg disebut serat2 neuron.
Teori sintesis mental mengajukan pendapat bhw seperti seorang dalang boneka yg menarik tali2, neuron2 korteks prefrontal mengirimkan sinyal2 listrik melalui serat2 neural ini menuju multi rangkaian di korteks posterior.
Ini mengaktifkan mereka secara serempak. Jika rangkaian neuron tsb dinyalakan pd saat yg sama,
Anda mengalami gambar gabungan itu seolah2 Anda benar2 telah melihatnya.
Sinkronisasi sadar sengaja pada rangkaian neuron yg berbeda oleh korteks prefrontal ini disebut sintesa mental. Agar sintesa mental bekerja, sinyal2 nanti harus tiba pada kedua rangkaian neuron pada saat yg sama.
Masalahnya adalah bahwa beberapa neuron lebih jauh
jaraknya dari korteks prefrontal daripada yg lain.
Jika sinyal2 tsb. berjalan pada kedua serat pd kecepatan yg sama, mereka tiba tidak sinkron. Anda tak bisa mengubah panjang koneksi2 tsb, namun otakmu, khususnya ketika ia berkembang pd masa kanak2, tentu memiliki suatu cara utk mengubah kecepatan konduksi. Serat2 neural terbungkus dalam suatu zat berlemak yg disebut myelin.
Myelin merupakan st isolator dan mempercepat sinyal2 listrik yang bergerak cepat di sepanjang serat saraf tsb.
Beberapa serat neural memiliki sebanyak 100 lapisan myelin. Yang lainnya hanya memiliki sedikit. Dan serat2 dengan lapisan myelin yg lebih tebal dapat mengkonduksi sinyal2
100 kali lebih cepat atau lebih daripada myelin yang lebih tipis.


Beberapa ilmuwan sekarang berpikir bhw perbedaan dlm mielinasi ini dpt menjadi kunci untuk menyeragamkan waktu konduksi di dalam otak dan konsekuensinya, terhadap kemampuan sintesa mental kita.


Banyak myelinasi ini terjadi pd masa kanak2, maka dari umur dini, imajinasi2 kita yg aktif mungkin banyak berpengaruh terhadap pembangunan otak2 yg koneksi2nya secara hati2 termielinasi dapat menghasilkan simponi kreatif di sepanjang hidup kita.


Diterjemahkan dari Neuroscience of Imagination by Andrey Vyshedskiy


Youtube

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar